Oleh : Akhmad ikhwani, Lc. Ali ibnul Madini rahimahullah berkata, “Memahami hadits adalah setengah ilmu dan mengetahui kredibilitas para perawi adalah setengah ilmu”. A. Pendahuluan Obyek kajian dalam ilmu hadits sangat beragam. Ibnu Shalah (w. 643 H) dalam kitab Mukadimah nya membagi obyek kajian dalam ilmu hadits menjadi enam puluh lima cabang ilmu. Sedangkan Imam Suyuthi (w. 911 H) dalam Tadrîb ar-Râwi membaginya menjadi sembilan puluh tiga cabang. Bahkan sejumlah obyek kajian dalam ilmu hadits ini bisa berdiri sendiri sebagai sebuah ilmu dengan sub-sub kajian yang cukup luas. Dengan jumlah obyek kajian yang terbilang banyak ini sangat wajar jika warisan para ulama dalam kajian hadits membanjiri perpustakaan khazanah keilmuan Islam. Banyaknya obyek dalam ilmu hadits ini paling tidak mengindikasikan kedetailan dan rumitnya kajian dalam bidang ini. Di sisi lain, ini juga menunjukkan tingkat keseriusan yang luar biasa dari para muhadditsin dalam mengkaji ilmu i
Aktif, Komunikatif, Kompetitif dan Berkarakter Azhari