Senat Ushuluddin, Kairo
– Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (SEMA-FU) menyelenggarakan agenda tahunan
Sidang Permusyawaratan Anggota (SPA) dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)
setelah berakhirnya kepengurusan Dewan Pengurus (DP) SEMA-FU 2020-2021 pada
Minggu (18/7) bertempat di Aula Wisma Nusantara, Rabea Al-Adawea, Madinat Nasr,
Kairo. Agenda ini meliputi amandemen
AD/ART, LPJ, pemilihan ketua serta pemilihan BPO masa bakti 2021/2022.
Acara dimulai pukul 11.00 CLT dipandu oleh Muhammad Khoiri selaku Master
of Ceremony (MC) dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Muhammad
Ridho. Setelah itu, hadirin berdiri untuk menyayikan Lagu Indonesia Raya dan
Mars PPMI yang dipimpin oleh saudara Naufal Ramadhani
Yanugraha. Dilanjutkan dengan sambutan pertama oleh Saudara Aulia Rahman
selaku Ketua Panitia SPA & LPJ. “Saya ucapkan terima kasih kepada Dewan
Pengurus Kabinet Harakah yang bekerja dengan ikhlas dan mengabdi dengan sepenuh
tenaga. Kabinet Harakah diisi dengan orang-orang yang berani mengambil
kesempatan, dan orang yang berani mengambil kesempatan itulah orang yang berani
menciptakan pekerjaan yang besar. Pesan saya, semoga yang terpilih menjadi
Ketua SEMA-FU bisa membawa SEMA-FU ke arah yang lebih baik lagi” tutur saudara
Aulia Rahman dalam sambutannya. Ia juga menyampaikan terima kasih
sebesar-besarnya kepada seluruh panitia yang telah bersinergi untuk
menyukseskan acara ini.
Dilanjut dengan sambutan kedua oleh saudara Alif
Rafdi Ranindito selaku Ketua Badan Pengawas Organisasi (BPO). Mewakili Lembaga
tertinggi struktur organisasi SEMA-FU, “Saya mewakili teman-teman BPO
mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah berkhidmat dalam roda
kepengurusan SEMA-FU ini, baik Dewan Konsultatif, BPO, Ketua dan Wakil ketua
beserta jajarannya dan juga panitia yang telah bekerja keras agar acara hari ini
dapat terselenggara dengan baik. Acara SPA ini menjadi tolak ukur, kemana arah,
langkah, tujuan kapal SEMA-FU ini akan terus berlayar kedepannya. Tidak kalah
penting dengan pemaparan laporan pertanggungjawaban dari Dewan Pengurus Kabinet Harakah periode
2020-2021,” Tegas saudara Alif dalam sambutannya yang diiringi tepuk tangan
untuk mengapresiasi kerja keras Dewan Pengurus selama satu tahun penuh.
Kemudian sambutan terakhir oleh Wakil Presiden PPMI
Mesir 2020/2021, Saudara Rifky Ramdhani yang menggantikan Presiden PPMI karena berhalangan
hadir. Beliau berpesan “SEMA-FU adalah salah satu organisasi masisir yang jelas
tujuannya, yaitu untuk meningkatkan pendidikan Masisir di Universitas Al-Azhar
ini. Maka pada masa pandemi ini Saya tahu pergerakan akan terasa sangat
terbatas, dan tanpa adanya solidaritas itu merupakan hal yang mustahil, maka
semuanya harus bersinergis dan saling membantu satu sama lain, sehingga kita
bisa melewati masa sulit ini.” tuturnya.
Rangkaian acara sidang selanjutnya dipimpin oleh
anggota BPO SEMA-FU 2020/2021 yang terdiri dari Cut Zahrina sebagai Presidium
Sidang I, Alif Rafdi Ranindito sebagai Presidium Sidang II, Alfi Syahri sebagai
Presidium Sidang III, serta Zihan Amalia Shabrina sebagai Notulis. Dalam
pembacaan tentatif acara dan pembacaan tata tertib persidangan tidak ada
pengamandemenan pasal; hanya saja dikarenakan peserta sidang kurang dari 2/3
kuorum maka sidang mendapat skors waktu 5 menit. Setelah itu, sidang berlanjut
hingga seluruh tata tertib dibacakan. Disusul dengan agenda besar dua tahunan
Amandemen AD/ART yang berlangsung dengan dengan sedikit berbeda, karena tahun
ini terdapat pembentukan Tim Adhoc untuk memperlancar proses amandemen.
Sesi berikutnya adalah laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus 2020/2021. Diawali oleh Ketua
SEMA-FU Hamzah Assad Abdul Jabbar ditemani Wakilnya Nabiel Fauzan, menuturkan
beberapa program kerja terlaksana dan tidak terlaksana
selama menjabat setahun penuh dikarenakan
pandemi dan keadaan yang kurang mendukung, seperti
kedatangan mahasiswa baru PUSIBA yang mendadak tanpa adanya persiapan dari
Senat sendiri. Setelah selesai pemaparan dari semua Dewan Pengurus, dilanjut
dengan tanggapan dari setiap fraksi dan penilaian hasil
akhir. Laporan pertanggungjawaban
DP SEMA-FU 2020/2021 Kabinet Harakah, berakhir dengan diterimanya
semua laporan dengan nilai 8,2 serta predikat
‘Jayyid Jiddan’.
Usai penilaian LPJ,
disambung acara pemilihan Ketua SEMA-FU masa bakti 2021/2022 yang terbilang
berbeda karena dilaksanakan secara online, yaitu dengan prosedur dan
tata cara pemilihan yang telah dirancang oleh panitia. Dan dari pemilihan
tersebut, terdapat dua kandidat yang mengajukan diri dalam periode pemilihan
ketua baru SEMA-FU ini, yaitu Saudara Dzakir Muhammad Y.A.Q (Tingkat 2, KPMJB);
dan saudara Muhammad Fauzan (Tingkat 2, KPJ).
Dari perolehan suara yang tertampung, Saudara Dzakir memperoleh 67 suara dengan persentase 18,3%,
sementara
saudara Fauzan memperoleh 282 suara dengan
persentase 81,7%. Adapun dari total 3360 jumlah DPT, terdapat 367 suara masuk
dan 28 suara tidak sah. Dengan demikian, Saudara Fauzan resmi diangkat menjadi Ketua SEMA-FU masa bakti 2021/2022.
Serah terima jabatan Ketua SEMA-FU langsung diwakili oleh saudara Hamzah Assad Abdul Jabbar selaku Ketua SEMA-FU 2020/2021. Setelah itu, saudara Fauzan dipersilahkan untuk memberikan sambutan. Dalam sambutannya ia berterima kasih kepada seluruh Warga SEMA-FU yang telah memberikan kepercayaan kepadanya, dan memohon doa agar ia bisa mengemban amanah dengan baik.
Setelah serah terima jabatan Ketua SEMA-FU, acara disambung dengan pemilihan Badan Pengawas Organisasi (BPO) yang dalam hal ini juga dilaksanakan dengan sistem pemilihan online. Dan dari semua suara yang tertampung, terdapat 5 anggota yang terpilih menjadi BPO SEMA-FU pada tahun ini, yaitu: Nabiel Fauzan, Muhammad Fathan Winarto, Muhammad Fikri Mirfaqo, Vicky Magdarianti, dan Hamzah Assad Abdul Jabbar. Proses serah jabatan BPO ini diwakili oleh saudara Alfi Syahri sebagai perwakilan BPO demisioner dan Nabiel Fauzan sebagai perwakilan BPO SEMA-FU 2021/2022.
Alhamdulillahirabbil ’aalamin rangkaian acara SPA & LPJ SEMA-FU 2021 telah selesai dilaksanakan tepat pada pukul 21.30 CLT. Besar harapan kepada Ketua SEMA-FU terpilih beserta jajaran pengurus yang lain untuk bisa menjadikan Senat sebagai wadah yang bisa menaungi dalam semua hal akademisi serta keilmuan, wadah yang bisa menuntaskan sebaik mungkin program kerja yang akan diusung di kemudian hari, serta bisa terus membawa perubahan yang lebih baik untuk ke depannya.
Komentar