Cairo – Mendengar kata “Ittiba”, tentu tidak asing lagi bagi kalangan Mahasiswa Indonesia Fakultas Ushuluddin, terutama bagi para mahasiswa baru. Ittiba’ adalah salah satu agenda tahunan Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar dan merupakan sebuah agenda yang membahas seputar dunia perkuliahan di Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar.
Pada 13 April lalu, tepatnya di hari pertama puasa Ramadhan, SEMA-FU telah melaksanakan agenda Ittiba’ 2021 bertajuk “Ushuluddin Welcome Event” dengan tema “Memetakan Samudera Pendidikan Ushuliyyin ; Bahtera Inspirasi Azhari”. Pada kegiatan Ittiba’ kali ini, Tim Kepanitiaan Ittiba’ menghadirkan 3 pemateri utama, yakni : Arif Mughni, Lc. (Presiden PPMI Mesir 2019/2020), Nabiel Fauzan Mulyana (Wakil Ketua SEMA-FU Universitas Al-Azhar Kairo Mesir 2020/2021), dan Hunna Hayyu Rosyida (Wakil Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat SEMA-FU Universitas Al-Azhar Kairo 2020/2021).
Acara ini berlangsung sekitar 5 jam, dengan berbagai rangkaian acara yang dimulai pada pukul 13.00 waktu Cairo. Dimulai dengan pembukaan, kemudian masuk ke acara utama yakni sesi talkshow yang dibawakan secara interaktif, komunikatif, dan santai oleh moderator, Ari Pratama. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian hadiah lomba twibbon, hingga ditutup dengan acara buka puasa perdana di Bulan Ramadhan tahun ini. Adapun total peserta yang hadir mencapai angka 100 orang lebih. Angka yang tidak sedikit dilihat dari segi waktu pengadaan acara yang terhitung tidak biasa dikalangan masisir, yakni di bulan puasa dengan rentetan acara hingga 5 jam lamanya. Sebuah tantangan baru bagi para panitia selaku panitia Ittiba’ 2021 ini.
“Alhamdulillah acara yang kami selanggarakan ini berjalan kondusif dan lancar secara keseluruhan. Semua berkat kerjasama tim yang baik, tentunya tidak lepas dari peran pemateri yang hebat, peserta yang interaktif, dorongan yang baik dari pendukung dan partner sponsor kami, serta yang paling utama yakni pertolongan dan ridho Allah SWT.” . Begitulah penuturan Fathan Ocis, Ketua Panitia Ittiba’ tahun ini. Kemudian ia melanjutkan “Tentu ini akan menjadi warisan berharga yang diukir oleh segenap panitia, dan menjadi bentuk pengabdian kami bagi seluruh Mahasiswa Ushuluddin.”
Adilah Luthfiyatulzahrah
Komentar