Cairo - SEMA-FU mengadakan acara Latihan Dasar Kebendaharaan dan Kesekretariatan Senat (LDKKS) pada Kamis (1/10) guna menambah kompetensi para sekretaris dan bendahara senat.
Acara yang dihadiri para sekretaris dan bendahara dari 4 senat ( Ushuluddin, Syari'ah Islamiyah, Lughoh Arabiyah, dan Dirosat Islamiyah ), beserta divisi-divisinya ini diselenggarakan di Wisma Nusantara, Khairuriza, S. E. I. Sebagai pemateri kebendaharaan dan Mushab Syaifullah sebagai pemateri kesekretariatan.
Dalam acara ini, pemateri kebendaharaan mengaku bahwa pada tahun ini PPMI Mesir akan mendobarak peradaban lama kebendaharaan dengan mengamalkan sistem PSAK 45 yang dimana masih minimnya organisasi mahasiswa yang menerapkannya.
“Dari sekian banyak, baru satu yang memakai sistem ini dengan totalitas, yaitu BEM FEUI,” tutur nya.
Sistem baru yang digunakan ini berisi tentang pelaporan keuangan organisasi nirlaba yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang bertujuan memfasilitasi seluruh organisasi nirlaba non pemerintah didalam melakukan pencatatan transaksi.
ia juga menyampaikan kiat-kiat menjadi bendahara yang baik. Menurut nya, menjadi bendahara harus memiliki 3 komponen, yaitu jujur, memiliki pengetahuan kebendaharaan, dan amanah.
Sesi kedua diisi dengan materi kesekretariatan oleh pemateri kedua yang memaparkan filosofi makna sekretaris kemudian dilanjutkan dengan pengenalan kesekretariatan di berbagai organisasi, seperti PPI Dunia, KMITB, dan PPMI Mesir. Juga beliau menyatakan bahwa tugas pokok dan fungsi sekretaris dalam organsasi masisir masih terfokus pada tugas administrasi saja.
Sesi kesekretariatan ditutup dengan pemaparan standarisasi sekretaris, mulai dari hardware sampai basic skill yang harus dimiliki sekretaris.
( Nur Halimah / Zahra Alfu )
Komentar