ushuluddin.com, Kairo - Pemuda asal kekeluargaan KMNTB kembali raih cumlaude di Universitas Al-Azhar Kairo. Muhammad Idrik yang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin telah menambah jumlah rekor mahasiswa peraih nilai mumtaz di universitas ternama tersebut. Sidang berlangsung hari Rabu (19/2) pukul 10.00 CLT di Madraj Imam Bukhari selama 4 jam.
Tesis yang beliau tulis berjudul:
غاية الاحكام في احاديث لمحب الدين الطير المتوفي سنة 694 الهجرية نقدية من اول ذكر العوم حديث (كتب عمر إلى أبي عبيدة أن علموا صبيانكم العوم) إلى آخر ذكر أن النبي ( صل الله عليه وسلم) لم يوصي حديث: ( وقد سئل هل أوصي رسول الله صلي الله عليه وسلم)
Studi kritik terhadap kitab “Ghayat al-Ahkam fi Ahadis al-Ahkam” karya Imam Muhibbuddin At-Thabari (694H).
Beliau berhasil menulis tesis dalam batas waktu yang telah ditentukan. Di bawah bimbingan Prof. Dr. Said Muhammad Shaleh Shawabi, Guru Besar Hadis Dan Ilmu Hadis di Universitas Al-Azhar sebagai pembimbing pertama dan Prof. Dr. Abdul Hamid Al-Hayyat sebagai Asisten Profesor Hadis dan Ilmu Hadis Universitas Al-Azhar Kairo. Dengan penguji internal Prof. Dr. Izzat Ali Ied Athiyyah dan penguji eksternal Prof. Dr. Nadi Abdullah M. Abdul Majid.
Berbagai kritikan dan persoalan dilontarkan oleh kedua penguji, namun Muhammad Idrik berhasil mempertahankan tesisnya selama 4 jam hingga mendapat pujian dari para pembi
mbing dan penguji.
Sidang yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah, bahkan mahasiswa Mesir juga ikut menghadiri sidang tesis yang diadakan di Madraj Imam Bukhari. Mereka semua ingin melihat bagaimana seorang Muhammad Idrik mempertahankan tesisnya di depan para penguji dan ratusan penonton. Tentu itu bukan hal yang biasa, butuh persiapan yang matang dan mental besar. Namun Muhammad Idrik berhasil melewatinya dengan baik.
Setelah sidang selama 4 jam. Para penguji memutuskan untuk memberikan predikat kepadanya dengan darajah mumtaz. Sontak para hadirin bertepuk tangan saat pengumuman nilai beliau. Ini merupakan sebuah kebanggan bagi kami mahasiswa ushuluddin, umumnya mahasiswa Indonesia karena beliau berasil meraih predikat mumtaz dalam sidang tesisnya.
Di akhir acara, Senat Mahasiswa Fakultas Ushuludddin memberikan penghargaaan kepada beliau atas keberhasilan dan pencapaian meraih predikat mumtaz. Doa kami, semoga apa yang engkau pelajari bermanfaat untuk umat.
Oleh: Fathurrahman
Editor: Alif Rafdi
Komentar