HUT SEMA-FU 2018; 17 Tahun Mengabdi, 17 Tahun untuk Masisir
Kairo, SEMA-FU— 17 tahun lamanya, Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (SEMA-FU) berjibaku dalam upayanya untuk menjadi media penebar miliu akademik bagi kalangan warga Ushuluddin universitas al-Azhar. Tepatnya pada 20 Oktober, 17 tahun silam, benih-benih terciptanya suatu perkumpulan mahasiswa yang bermilitansi tinggi, berkeinginan besar dan berpikiran jauh ke depan, muncul di hadapan warga Ushuluddin al-Azhar. Dan pada hari Kamis tanggal 25 Oktober 2018, sebagai bentuk kesyukuran, hari ulang tahun SEMA-FU digelar dengan penuh kemeriahan, canda dan tawa, serta untaian doa yang terpanjatkan bagi para punggawa senat Ushuluddin periode 2018/2019 agar selalu memberikan usaha terbaiknya bagi seluruh Masisir dan terkhusus bagi warga Ushuluddin.
Aula Kekeluargaan Mahasiswa Nusa Tenggara Barat (KM-NTB), tempat digelarnya perhelatan akbar ini seolah-olah disulap oleh para punggawa pembawa panji SEMA-FU, menjadi tempat yang amat ceria. Dari mulai balon, bendera festival, foto-foto gantung dan bunga-bunga kertas hasil kreatifitas sang dekorator turut memeriahkan suasana. Nuansa pesta yang ceria dalam perayaan ulang tahun SEMA-FU tahun ini, berhasil membuat para hadirin yang datang tampak menikmati berbagai rentetan acara yang telah disiapkan jauh-jauh hari oleh seluruh jajaran panitia.
Pada pukul 13.30 CLT, acara dibuka dengan pelatihan membuat talkhis. Saudara Zainuddin Ruslan menjelaskan metode pembuatan rangkuman diktat kuliah, sesuai dengan pengalaman pribadi beliau yang mana selama dua tahun berturut-turut meraih predikat jayyid jiddan. Pelatihan ini berlangsung selama kurang lebih 150 menit, dengan jeda lima belas menit untuk menunaikan shalat ashar berjamaah. Peserta yang telah mendaftarkan diri dalam pelatihan sebenarnya memcapai 55 orang, namun kenyataan di lapangan kurang sesuai dengan kenyataan di bayangan panitia, jumlah yang hadir ketika acara hanya 44 orang. Kendati demikian, pelatihan ini tetap berjalan lancar tanpa ada suatu kendala yang berarti.
Sebelum beranjak ke acara inti perayaan HUT SEMA-FU, para hadirin diajak bersama-sama melantunkan bacaan al-Qur’an dari surat ad-Dhuha hingga an-Nass dengan harapan acara HUT SEMA-FU tahun ini mendapat keberkahan dan keridhoan dari Allah Swt. Pembawa acara pun membuka acara ini dengan penuh semangat. Secara formal, sambutan dari saudara Nur Taufiq selaku ketua panitia, saudara Rifky Ramdhani selaku ketua SEMA-FU dan saudara Saeful Jihad selaku ketua PPMI disampaikan oleh saudara Nur Taufiq, Rifky Ramdhani dan Saeful Jihad.
“Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin telah berusaha untuk bekerja maksimal sebagai motor pergerakan mahasiswa di bidang akademik maupun non-akademik. Doakan kami agar bisa selalu istiqomah dalam mengemban amanah ini,” ujar Rifky selaku Ketua SEMA-FU periode 2018/2019.
Pembagian doorprize berupa voucher pulsa di acara berikutnya mampu menambah antusias para hadirin dalam memeriahkan HUT SEMA-FU tahun ini. Dalam rentetan acara HUT SEMA-FU ini, diperkenalkan beberapa merchandise khas fakultas Ushuluddin al-Azhar oleh Saudara Resha Husein sebagai coordinator Media Informasi. Merchandise tersebut antara lain berupa T-Shirt, totebag, dan Stiker.
Kemudian, Sema-FU menayangkan video pemenang lomba pembuatan short movie yang diadakan oleh SEMA-FU delapan hari sebelum acara ini dilaksanakan. Video tersebut berjudul “Makna Perayaan Ulang Tahun sesuai Syariat Islam”. Video tersebut merupakan hasil karya cemerlang dari saudara Abdus Salam Muharram beserta para kru-nya. Acara berikutnya adalah penjelasan teknisi bimbel dan launching bimbel, yang mana diampu oleh saudara Lalu Faldi selaku perwakilan dari divisi Keilmuan SEMA-FU tahun ini.
Tiba saatnya acara yang ditunggu-tunggu, yaitu pemotongan kue ulang tahun. Lampu aula secara serentak dimatikan.
Acara pun ditutup dengan doa dan penutupan dari pembawa acara serta ramah tamah. Dengan diiringi akustik dari dua musisi SEMA-FU tahun ini, yaitu saudara Yusuf dan Irvan, membuat suasana ramah tamah seindah menikmati hidangan di restoran bintang lima. Dengan hidangan berupa ayam krispi, sup ayam, sambal kentang, bakwan jagung serta jajanan pasar, para hadirin benar-benar dimanjakan dengan kelezatan makanan tiada tara.
Menurut saudara Rasyid, acara perayaan HUT SEMA-FU tahun ini sangatlah menarik, terutama dengan diadakannya pelatihan membuat talkhis yang mana sangat dibutuhkan oleh para mahasiswa pada umumnya.
“Saya pribadi mengapresiasi rekan-rekan senat atas inovasi-inovasinya dalam dalam memperkuat silaturahim antara pengurus senat dengan mahasiswa Ushuluddin,” tambah Rasyid. Tak jauh beda dengan Rasyid, saudara Syarif menuturkan bahwasanya acara ini sangat meriah, dan berjalan sangat baik dan luar biasa.
“Harapan saya, semoga kedepannya SEMA-FU bisa terus berbenah, semakin jaya di usianya yang sudah ke menginjak 17 tahun, sebagaimana motto acaranya “17 tahun mengabdi, 17 tahun untuk Masisir, dan semoga bisa lebih mengepakkan sayapnya di semua lini, khususnya bagi para Masisir,” ujar Syarif dalam sesi wawancara dengan rekan SEMA-FU.
Komentar