Minggu (30/9), Universitas al-Azhar kembali melahirkan salah satu sarjana terbaik asal Jawa Barat, Ust. Hilman Rosidi, Lc Mahasiswa pascasarjana jurusan Tafsir dan Ilmu al-Qur’an, Universitas al-Azhar Kairo.
Setelah dua setengah jam menjalani sidang yang cukup ketat, Ust. Hilman Rosidi, Lc berhasil mempertahankan tesisnya yang berjudul:
قرة العين ونزهة الفؤاد حاشية على تفسير الجلالين للشيخ عبد الله بن محمد الشافعي النبراوي المتوفى سنة 1275 ه تحقيق ودراسة من أول قوله تعالى ( أفتطمعون أن يؤمنوالكم ) الآية 75 الى قوله تعالى ( سيقول السفهاء من الناس ) الآية 142 من سورة البقرة.
‘Tahqiq dan Studi Kitab Qurrah al-'Ain wa Nuzhat al-Fuād Hāsyiyah Tafsîr al-Jalālain karya Syaikh Abdullah Ibn Muhammad al-Nibrawi al-Syafi'ie Wafat 1275 H. dari Awal ayat 75 (أفتطمعون أن يؤمنوالكم ) hingga ayat 142 ( سيقول السفهاء من الناس ) Surat Al-Baqarah’, di hadapan dua dewan pengujinya, Prof. Dr. Ahmad Ramadhan Musthofa yang merupakan penguji dari Universitas al-Azhar Kairo sendiri dan Prof. Dr. Muhammad Sa’id ‘Arram penguji dari Universitas al-Azhar Zagazig.
Sidang yang berlangsung di Auditorium Prof. Dr. Abdul Halim Mahmud dipimpin oleh Prof. Dr. ‘Awadh Muhammad Yusuf Abu ‘Aliyyan yang juga merupakan dosen pembimbing utama dalam penulisan tesis tersebut.
Diawali dengan pujian dari Dr. ‘Awadh dan dua dewan pengujinya, bahwa tesis yang beliau ajukan merupakan tesis yang cukup baik dan menarik di bidangnya. Dr. Muhammad Sa’id mengaku sangat senang dengan manhaj atau metode yang digunakan Ust. Hilman dalam menulis tesis tersebut. Metode pentahqiqan atau pengkajian secara mendetail yang beliau lakukan juga memberi masukan positif seputar manhaj tahqiq.
Adapun Dr. Ahmad Ramadhan memberi koreksi pada beberapa kesalahan dalam penulisan dan memberi masukan agar penulis memperhatikan juga bagian yang perlu diberi keterangan dengan menambahkan catatan kaki, sehingga tidak ada bagian yang tidak dapat dimengerti. Tentunya, masukan dan koreksi dari para dewan penguji tidak lain bertujuan untuk menyempurnakan karya tulis beliau.
Rasa antusias tampak sekali dari puluhan orang yang menghadiri sidang tersebut. Sebagian besar dari mereka merupakan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, sebagian lainnya dari Kekeluargaan Paguyuban Mahasiswa Jawa Barat. Dan turut hadir ketua Forum Mahasiswa Pascasarjana el-Montada, Ust. Murtadlo Bisyri, Lc.Dipl. beserta mahasiswa pascasarjana lainnya.
Sidang tersebut diakhiri dengan tepuk tangan yang terdengar membahana di seluruh auditorium saat pengumuman nilai dibacakan oleh Prof. Dr. ‘Awadh Muhammad Yusuf Abu ‘Aliyyan. Hasilnya, putra bangsa ini meraih gelar master dengan predikat mumtaz atau cum laude.
Semoga risalah yang ditulis oleh beliau dapat memberikan manfaat dan barakah kepada beliau, serta menjadi motivasi bagi kita semua.
Barakallahu fiik wa nafa’a Allahu ‘ilmaka fii ad-Dunya wa al-Akhirah. Aamiin.
Red : Hammam / Editor : HH
Komentar