Kairo, Selasa (27/02/18).
Alhamdulillah, salah satu program kerja bulanan Divisi Humas Senat Mahasiswa Fakultas
Ushuluddin (SEMA-FU) yaitu "Silaturahmi ke Kediaman Senior" kembali
sukses dilaksanakan. Kali ini, beberapa anggota dewan pengurus senat Ushuluddin
berkesempatan mengunjungi kediaman Ustaz Ziaul Haq, Lc. besarta istri Ustazah
Ayu Qurratul A'yuni, Lc.
Ustaz Ziaul (sapaan
akrab beliau) adalah salah satu senior Fakultas Ushuluddin yang sedang menempuh
jenjang magister di bidang Hadis. Beliau juga terkenal sangat aktif dalam
berkhidmah di sahah Indonesia; yang merupakan salah satu majlis tempat Masisir
biasa mengkaji kitab bersama para masyayikh Azhar. Khidmah inilah yang
membuat nama beliau masyhur seantero Masisir. Hal ini didasari atas prinsip yang
beliau pegang teguh yaitu, "من خدم يخدم" artinya "barang siapa yang membantu,
maka ia akan dibantu; oleh Allah Swt segala urusannya."
Begitu pula dengan
sang istri, beliau adalah salah satu senior fakultas Ushuluddin yang juga
sedang menempuh jenjang magisternya di negeri kiblat ilmu ini. Nama beliau pun tidak
kalah masyhur, karena beliau merupakan mahasiswi peraih predikat Mumtaz
pada tahun 2016 lalu.
Sesampainya di
kediaman beliau, kami disapa dengan begitu ramah, sampai beliau mengatakan "anggaplah
seperti rumah sendiri". Beliau sangat senang sekali telah dikunjungi oleh
kami dan juga sangat apresiatif dengan kegiatan bulanan ini, karena ini adalah
salah satu bentuk sowan sekaligus menyambung tali silaturahmi serta membangun jaringan
yang akan memudahkan langkah studi kami di Azhar— khusunya ketika sudah pulang ke
tanah air.
Dari sudut pandang
thalabul ilmi, beliau sangat menyeru kepada kami agar jangan hanya
belajar sebatas di bangku kuliah saja. Talaqqi hingga mulazamah dengan
para masyayikh pun merupakan hal yang penting, sampai kita benar-benar
merasakan manisnya menuntut ilmu. Adapun perihal Senat Mahasiswa Fakultas
Ushuluddin, beliau berpesan agar terus istikomah dalam berkhidmah membantu
kawan-kawan Ushuluddin, seperti salah satu moto beliau di atas. Beliau juga
berpesan agar tetap semangat dalam meneruskan estafet program kerja yang
dampaknya berpengaruh untuk kawan-kawan Ushuluddin, walaupun hanya program
kerja biasa dan sudah turun temurun.
Begitu juga dengan
Ustazah Ayu. beliau berpesan kepada kami agar tetap semangat, guna menjadi
panutan yang baik bagi kawan-kawan Ushuluddin. "Bagaimana mungkin kita bisa
menjadi panutan salat untuk orang banyak, sedangkan salat kita sendiri masih
berantakan." Ujar beliau seraya memberikan pengandaian kepada kami.
Ustaz Zia yang
memiliki latar belakang pendidikan pondok modern; Gontor. Juga membuat kami
semakin tertarik untuk berbincang lebih jauh. Beliau menjelaskan sedikit
mengenai kelebihan dua sistem pendidikan, yaitu modern dan salaf yang dimiliki
umat Islam di Indonesia. Beliau
mengatakan pondok Modern itu dilatih bagaimana cara berfikir untuk masa depan,
belajar organisasi dan lain sebagainya, guna menghadapi perkembangan zaman di
era modern ini. Beliau mengatakan pula jangan sekali-kali meremehkan pondok
Salaf, karena merekalah yang sampai sekarang
masih mempertahankan nilai-nilai kebudayaan Islam. Beliau kembali menegaskan bahwa
tugas kami sebagai penuntut ilmu sekaligus calon cendikiawan umat Islam kedepan,
agar mampu menggabungkan antara kelebihan kedua pondok tersebut— berpakain
salaf tetapi selalu berfikir kedepan.
Setelah berbincang
panjang menganai berbagai hal, acara dilanjutkan dengan acara santap malam dan diakhiri
doa serta foto bersama. Kami berharap, semoga acara silaturahmi ini bisa terus
berjalan ke depannya dan mendatangkan berbagai manfaat, baik untuk individu
pengurus senat maupun fakultas Ushuluddin secara umumnya.
(REP. Lisan Ulum 19)
Komentar