Langsung ke konten utama

Mahasiswa Super


Semua pelajar yang telah menginjakkan kakinya di negeri kinanah tentunya mempunyai niat luhur yang sama, yaitu menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Didasari dengan niat yang tulus tersebutlah semua usaha dikerahkan. Belajar dan terus belajar. Dengan style dan kecenderungan yang bermacam-macam membuat keragaman corak kegiatan belajar yang beraneka ragam. Dari situlah banyak muncul perbedaan mengenai cara belajar yang paling efektif dan paling sempurna untuk mendapatkan ilmu yang berguna.

Sebutlah diantara mereka ada yang gemar mengaji, talaqqi sana sini, dan berburu permata ilmu dari lisan para masyaikh yang luar biasa. Mereka bak tentara garda depan yang selalu sigap mengikat ilmu pengetahuan yang tak terhingga. Ada juga fokus utamanya pada bangku perkuliahan. Mereka memang jarang terlihat di majelis-Majelis talaqqi. Namun mereka tak pernah absen mengikuti setiap muhadoroh di kuliah. Merekalah mahasiswa/i teladan dan menjadi permadona yang bersinar namanya di seantero kampus.

Lalu kelompok yang ketiga menyebut diri mereka sebagai organisatoris sejati. Aktif di berbagai tempat, dikenali banyak orang, dan punya segudang relasi. Bagi mereka, di Mesir bukan hanya tempat belajar ilmu pengetahuan, tapi juga belajar memaknai kehidupan. Mereka melihat banyak peluang terbuka untuk menciptakan masa depan yang gemerlap. Dengan banyak membangun relasi dengan orang-orang penting, atau bahkan calon orang-orang penting di masa depan. Mereka yakin bahwa apa yang mereka lakukan sekarang akan sangat bermanfaat di kemudian hari.

Terakhir, ada mereka yang datang dengan penuh semangat untuk belajar. Namun, karena keadaan yang memaksa, mereka harus meluaskan waktu mereka untuk mencari cuan. Mereka sama sekali tidak mengabaikan belajar, hanya saja waktu mereka harus terbagi untuk bekerja juga.
Sudah berakhir kah?

Tentu tidak! Karena ada satu jenis mahasiswa lagi yang belum disebutkan. Mereka ini adalah jenis bibit-bibit unggul yang sangat jarang dijumpai. Ia, mereka inilah si mahasiswa super. Yaitu mahasiswa yang menggabungkan semuanya, talaqqi jalan, kuliah tidak pernah absen, organisasi gas, dan bisnis juga maju. Kata sebagian orang memang mustahil, dan justru inilah yang menjadi tantangan bagi saya. Apakah benar semustahil itu?
Oke, kita lanjut kesini.

Bisa dibilang saya adalah salah satu orang yang sedang melakukan metamorfosis untuk menjelma menjadi sosok mahasiswa super. Datang dengan tekad yang kuat untuk mencari ilmu, lalu di tengah jalan dihadapkan dengan keadaan-keadaan yang tak terduga.
Prioritas utama saya ada kuliah. Bagaimana menjadi mahasiswa teladan dan lulus dengan takdir sebaik-baiknya. Ini tidak tergantikan sampai sekarang, dan sampai kapanpun.
Ini sangat penting, bagaimana menetapkan 1 prioritas yang skalanya harus lebih dari yang lain. Supaya langkah yang kita ambil di setiap harinya selalu terarah dan melaju pada rel yang benar. Bukan berarti menganggap kegiatan selain belajar di kampus merupakan suatu kesia-siaan ya.

Benar, kegiatan di kampus adalah prioritas, tapi kita butuh berorganisasi untuk membangun banyak relasi, perlu bertalaqqi untuk mengambil barokah ilmu, dan perlu berbisnis juga untuk membangun kemandirian finansial.

Saya berusaha berjalan dengan mereka semua, tentu dengan perkuliahan yang paling utama.
Selain berkuliah, saya juga mengikuti beberapa organisasi, mengikuti beberapa dauroh, dan membangun bisnis sendiri. Kenapa saya berusaha menggabungkan semuanya? Tentu bukan karena ingin menjadi lebih dari yang lain ya, namun karena saya merasa bahwa semuanya penting dan bisa diambil bersama sesuai dengan porsinya masing-masing.

Mengenai peran saya untuk mahasiswa Ushuluddin, diantaranya saya membuat beberapa talkhisan di tingkat 1. Yang mana talkhisan tersebut banyak digunakan sebagai kisi-kisi ujian oleh banyak mahasiswa Ushuluddin pada umumnya. Baik yang dari Indonesia maupun negara lain, bahkan mahasiswa Mesir. Entah kenapa mungkin karena susunannya yang sistematis, fontnya jelas, dan paling relevan dengan penjelasan duktur, begini pula pendapat sebagian orang.

Kemudian disamping itu, saya juga dipercaya untuk menjadi pemateri mabar di beberapa tempat. Di kekeluargaan KMNTB, mediator Mumtaza, dan senat mahasiswa fak.Ushuluddin. Hal itu masih terus berlanjut hingga sekarang. Dengan maddah Mantiq sebagai maddah yang paling digemari. Kita semua berharap apa yang kita usahakan berbuah baik nantinya, punya manfaat yang besar, baik untuk diri sendiri dan orang lain. Semoga Allah senantiasa menjaga niat dan rasa rendah diri yang ada dalam hati kita, aamiin.

Oleh: Teja Wirahadi Kusuma

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Makna Sifat Wahdaniyah?

Sifat wahdaniyah merupakan salah satu sifat Salbiyah dari sifat-sifat wajib Allah. Sifat salbiyyah yaitu: هي الصفات التي تنفي عن الله ما لا يليق بذاته تعالى "Sifat-sifat yang menafikan dari Allah segala sifat yang tidak layak pada Dzat-Nya" Maka sifat wahdaniyah adalah sifat yang menafikan at-ta'ddud (berbilang-bilang), baik itu berbilang dalam dzat (at-ta'addud fî ad-dzât), berbilang dalam sifat (at-ta'addud fî ash-shifât) dan berbilang pada perbuatan (at-ta'addud fî al-af'âl). Adapun rinciannya sebagai berikut: 1.        Keesaan Dzat (Wahdah ad-Dzât) , ada dua macam: a.        Nafyu al-Kamm al-Muttashil (menafikan ketersusunan internal) Artinya, bahwa dzat Allah tidak tersusun dari partikel apapun, baik itu jauhar mutahayyiz, 'ardh ataupun jism. Dalil rasional: "Jikalau suatu dzat tersusun dari bagian-bagian, artinya dzat itu membutuhkan kepada dzat yang membentuknya. Sedangkan Allah mustahil membutuhkan p...

10 Prinsip Dasar Ilmu Mantiq

 كل فن عشرة # الحد والموضوع ثم الثمرة ونسبة وفضله والواضع # والاسم الاستمداد حكم الشارع مسائل والبعض بالبعض اكتفى # ومن درى الجميع حاز الشرفا      Dalam memahami suatu permasalahan, terkadang kita mengalami kekeliruan/salah paham, karena pada tabiatnya akal manusia sangat terbatas dalam berpikir bahkan lemah dalam memahami esensi suatu permasalahan. Karena pola pikir manusia selamanya tidak berada pada jalur kebenaran. Oleh karena itu, manusia membutuhkan seperangkat alat yang bisa menjaga pola pikirnya dari kekeliruan dan kesalahpahaman, serta membantunya dalam mengoperasikan daya pikirnya sebaik mungkin. Alat tersebut dinamakan dengan ilmu Mantiq. Pada kesempatan ini, kami akan mencoba mengulas Mabadi ‘Asyaroh - 10 prinsip dasar -  ilmu Mantiq. A.  Takrif: Definisi Ilmu Mantiq      Ditinjau dari aspek pembahasannya, ilmu Mantiq adalah ilmu yang membahas tentang maklumat – pengetahuan - yang bersifat tashowwuri (deskriptif) da...

10 Prinsip Dasar Ilmu Tauhid

A. Al-Hadd: Definisi Ilmu Tauhid Ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang bisa meneguhkan dan menguatkan keyakinan dalam beragama seorang hamba. Juga bisa dikatakan, ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan dan metode yang bisa mengantarkan kita kepada keyakinan tersebut, melalui hujjah (argumentasi) untuk mempertahankannya. Dan juga ilmu tentang cara menjawab keraguan-keraguan yang digencarkan oleh musuh-musuh Islam dengan tujuan menghancurkan agama Islam itu sendiri. B. Maudhu’: Objek Pembahasan Ilmu Tauhid Ada beberapa pembahasan yang dijelaskan dalam ilmu ini, mulai dari pembahasan `maujud` (entitas, sesuatu yang ada), `ma’dum` (sesuatu yang tidak ada), sampai pembahasan tentang sesuatu yang bisa menguatkan keyakinan seorang muslim, melalui metode nadzori (rasionalitas) dan metode ilmi (mengetahui esensi ilmu tauhid), serta metode bagaimana caranya kita supaya mampu memberikan argumentasi untuk mempertahankan keyakinan tersebut. Ketika membahas ent...

10 Prinsip Dasar Ulumul Quran

A. Ta’rif/Definisi Ulumul Quran      Ulumul Quran merupakan kumpulan masalah dan pembahasan yang berkaitan dengan Alquran.  B. Maudhu’/Objek pembahasan Ulumul Quran        Ulumul Quran adalah satu disiplin ilmu yang fokus membahas masalah-masalah Alquran. Mulai dari pembahasan Nuzulul Quran, penugmpulan ayat-ayat Alquran, urutan ayat, bayanul wujuh (penjelasan tentang peristiwa yang mengiringi turunnya suatu ayat Alquran), Asbabun Nuzul, penjelasan sesuatu yan asing dalam Alquran, dan Daf’us syubuhat (menjawab keraguan yang mempengaruhi  keeksistensian Alquran), Dsb. C.  Tsamroh/Manfaat mempelajari Ulumul Quran Dalam kitab Ta’limul Muta’allim syekh Az-zarnuji mengungkapkan; bahwa setiap usaha pasti membuahkan hasil tersendiri. Adapun hasil dari mempelajari Ulumul Quran adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui peristiwa yang mempengaruhi Al quran dari masa baginda nabi Muhammad SAW. hingga sekarang.  2. Mege...

10 Prisnsip Dasar Ilmu Nahwu

A.      Takrif: Definisi ilmu Nahwu Dalam pembahasan ini, definisi ilmu Nahwu bisa diketahui dari dua hal: 1.       Secara Etimologi (Bahasa). Lafaz An-nahwu setidaknya memiliki 14 padanan kata. Tapi hanya ada 6 makna yang masyhur di kalangan para pelajar; yakni Al-qoshdu (niat), Al-mitslu (contoh), Al-jihatu (arah tujuan perjalanan), Al-miqdaru (nilai suatu timbangan), Al-qismu (pembagian suatu jumlah bilangan), Al-ba’dhu (sebagaian dari jumlah keseluruhan). النحو Terjemahan Padanan kata Niat النية Contoh المثل Arah الجهة Nilai, Kadar المقدار Bagian القسم Sebagian البعض 2.       Secara Terminologi (istilah). Dalam hal ini Ilmu Nahwu memiliki 3 pengertian:  a) Ilmu Nahwu adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui kondisi yang terletak di akhir suat...