Senat Ushuluddin, Kairo – Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (SEMA-FU) menyelenggarakan hajat tahunan Sidang Permusyawaratan Anggota (SPA) dan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) setelah berakhirnya kepengurusan Dewan Pengurus (DP) SEMA-FU 2018-2019 pada Senin (29/7) bertempat di Aula Limas, KEMASS, 10th District, Kairo. Agenda SPA tahun ini meliputi Pembacaan & Amandemen AD/ART, LPJ DP, dan pemilihan ketua serta BPO baru SEMA-FU.
Acara dimulai pukul 11.30 CLT dipandu oleh Yusril Mujahid selaku pembawa acara dan pembacaan ayat suci Alquran oleh Hasbullah. Setelah para hadirin berdiri untuk menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars PPMI, Alfi Syahri selaku ketua panitia SPA menyampaikan sambutan. “Ketika datang hal baru maka datang pula harapan baru, dengan adanya kepemimpinan baru maka diharapkan pula adanya semangat yang baru, ruh yang baru dan bara apinya yang semakin membara”, tutur Saudara Alfi dalam sambutannya.
Berikutnya Khalilurrahman Zubaidi yang memberikan sambutan selaku Kepala Badan Pengawas Organisasi (BPO). Mewakili lembaga tertinggi struktur organisasi SEMA-FU, beliau menyampaikan terimakasih pada kepengurusan SEMA-FU tahun 2018-2019 atas khidmat yang telah mereka genapkan setahun terakhir. Khalil juga memberi pesan untuk tetap menjaga silaturahmi walau telah selesai dari kepengurusan. Lalu disambung dengan Sambutan dari Presiden PPMI, Arief Mughni. Mahasiswa Akidah Filsafat yang juga Ketua SEMA-FU 2017-2018 ini mengingatkan lagi pentingnya merawat kekeluargaan dalam SEMA-FU. Arief juga mengingatkan agar seluruh warga Ushuluddin turut serta mendukung dan memajukan SEMA-FU.
Rangkaian acara sidang selanjutnya dipimpin oleh anggota BPO SEMA-FU 2018-2019 yang terdiri dari Khalilurrahman Zubaidi sebagai Presidium Sidang I, Rapta Rizkan Faizi sebagai Presidium Sidang II, dan Choirotin Nurlatifah sebagai Presidium Sidang III, serta Haikal Ambarie sebagai Notulis. Agenda besar dua tahunan Amandemen AD/ART itupun berlangsung lancar dan khidmat. Tidak ada perubahan yang berarti, selain penghapusan Forum Studi Hadis (FORSHA) dari ART Badan Otonom SEMA-FU disebabkan vakumnya kegiatan FORSHA selama lebih dari dua tahun.
Sesi berikutnya adalah LPJ Dewan Pengurus. Dalam presentasinya, Ketua SEMA-FU Rifky Ramdhani memaparkan berbagai prestasi yang dicapai dalam kepengurusannya selama setahun menjabat, seperti SEMA-FU yang saat ini dipercaya mengurus kelas taqwiyah di kampus Al-Azhar putra, dan lahirnya dua karya tulis berupa Mukhtashar Hadis Arba’in dan Dokumentasi Jurnal Tesis para senior yang berhasil lulus Magister maupun Doktoral setahun terakhir. Setelah proses penilaian dan tanggapan yang cukup ketat dari berbagai fraksi, Laporan Pertanggungjawaban DP SEMA-FU yang bernama Kabinet Arruhul Jadid ini akhirnya berhasil diterima dan lulus dengan predikat ‘Jayyid’.
Setelah penilaian LPJ selesai, acara disambung dengan sesi istirahat untuk salat dan makan bersama, lalu dilanjutkan dengan sesi debat kandidat calon ketua SEMA-FU periode 2019-2020 bersama Apipuddin, Lc. Dan Misbahul Badri selaku tim panelis debat. Bursa calon ketua pada pemilihan tahun ini terbilang sangat menarik, sebab menjaring calon ketua terbanyak sepanjang sejarah SPA SEMA-FU, dengan total empat kandidat yang mendaftarkan diri, yaitu Saudara M. Ilham Ulul Azmi (Tingkat 2, KMNTB); Yusril Mujahid (Tingkat 2, KPJ); Lalu Mohammad Faldi (Tingkat 2, KMNTB); dan Novian Nuzul Faza (Tingkat 3, KMA).
Setelah pemaparan visi-misi dan program unggulan masing-masing, Panelis kemudian menguji satu persatu kandidat dengan berbagai pertanyaan, salah satunya tantangan untuk berkomunikasi dengan Dekan Fakultas Ushuluddin dalam B. Arab, mengingat posisi Ketua SEMA-FU tidak lepas dari interaksi dan komunikasi yang intens dengan Fakultas. Masing-masing kandidat pun menunjukkan kebolehannya dalam khutbah berbahasa Arab.
Pemilihan ketua pun berlangsung seru sebab kentalnya aroma persaingan. Hasil akhir perolehan suara yang didapat dari 82 warga Ushuluddin yang hadir adalah, 15 suara untuk Ilham Ulul Azmi, 23 suara untuk Yusril Mujahid, 5 suara untuk Lalu Mohammad Faldi dan suara terbanyak diraih oleh Novian Nuzul Faza dengan total 39 suara. Dengan demikian Novian Nuzul Faza resmi diangkat menjadi ketua baru SEMA-FU periode 2019-2020.
Serah terima jabatan ketua SEMA-FU diwakilkan oleh Yahya Wawan selaku sekretaris demisioner menggantikan ketua demisioner, sebab Rifky sudah lebih dulu bertolak pulang ke Indonesia dan wakil ketua senat sedang berhalangan hadir. Acara lalu disambung dengan pemilihan anggota Badan Pengurus Organisasi (BPO). Anggota BPO SEMA-FU yang terpilih tahun ini adalah Rifky Ramdhani, Muhammad Aviv, Rofi Dwicita Mahardika, Resha Husain Luthfi dan Nurfadila Afla. Proses serah terima jabatan BPO ini diwakili Khalilurrahman sebagai perwakilan BPO demisioner dan M Aviv sebagai perwakilan BPO baru SEMA-FU 2019-2020.
Dengan berakhirnya proses pemilihan BPO, selesai pula seluruh rangkaian acara tepat pada pukul 23.30 CLT. Sesuai tema yang diusung dalam acara: “Implementasi Senat Sebagai Wadah Sinergi Dalam Peningkatan Mutu dan Keilmuan”, besar harapan Novian Nuzul Faza sebagai ketua terpilih dapat mewujudkan senat yang lebih aktif, produktif dan selalu bersinergi untuk meningkatkan mutu dan keilmuan.
(Red/Alif)
Komentar