Narasumber dan Moderator dalam Acara ITTIBA |
Untuk
mematangkan kesiapan calon mahasiswa baru Marhalah Tazkeya 2018 yang akan
memulai perkuliahan tahun ajaran 2019-2020 di Fakultas Ushuluddin Universitas
Al-Azhar; Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin menginisiasi untuk pertama
kalinya acara ITTIBA (Iltiqā al-Thullāb al-Judud Ma'a Ittihād al-Tholabah Bi
Kulliyyati Ushūl al-Dīn) pada Sabtu, 6 April 2019 bertempat di Aula KM-NTB
Mesir.
Dengan
mengusung yel-yel “Nattabi', Naltaqi, Nanjah!", agenda ini
bertujuan untuk memperkenalkan dunia perkuliahan, mempererat tali kekeluargaan
Ushuluddin dengan para mahasiswa baru, menstimulus parsitipasi pada
program-program senat, serta mengkader dari mereka yang akan siap menerima
estafet kepengurusan di periode mendatang.
Rentetan
acara ini berlangsung total selama lima jam dari pukul 11.00 dan berakhir pukul
16.30 sore dengan antusiasme dan semangat para peserta menikmati acara dari
awal hingga akhir. Dalam kata sambutannya Presiden PPMI Mesir Saeful Jihad, Lc
mengakui betapa kegiatan-kegiatan senat dahulu yang mewadahi pembelajaran
bersama dengan BIMBEL dan KAMUS sangat membantu kelancaran kuliahnya sehingga
selalu najah dalam setiap ujian.
Panitia
penyelenggara yang diketuai oleh Nabiel Fauzan Mulyana ini juga memeriahkan
event ini dengan mengadakan lomba pra-acara yaitu kontes foto di instagram. Serta
kuis-kuis pertanyaan selama acara yang berhadiah voucher diskon Umroh dari
Hanainia Tour serta kupon makan gratis oleh Bakso Galaxy.
Agenda
inti dari acara ini adalah Talk Show tentang Syu'bah-Syu'bah yang ada di
Fakultas Ushuluddin dengan menghadirkan perwakilan mahasiswa dari jurusan
tersebut sebagai narasumber. Dari tafsir diwakili oleh Khalilurrahman Zubaidi mahasiswa
asal Madura, dari Hadis Muhammad Zainuddin Ruslan asal Lombok, dan dari Aqidah
& Filsafat oleh M. Aulia Achyar asal Medan.
Dalam arahannya
tentang kiat sukses dalam jurusan yang ingin digeluti, Muhammad Zainuddin menyampaikan “Carilah
sosok role-model yang teman-teman ingin jadikan idola, tokoh yang antum panuti, dan menargetkan kepada diri antum dengan berkomitmen ‘Saya harus
bisa menjadi seperti beliau.’ Misalnya, sebuah contoh, dalam bidang hadis
saya mengidolakan dan ingin menjadi seperti sosok Imam Ibnu Hajar al-Asqalāni (w. 852 H.), maka
saya terdorong untuk mengenal sosok beliau dengan membaca biografinya seperti
yang dituliskan secara detail dalam kitab berjudul al-Jawāhir wa al-Durar fī
Tarjamati al-Imām Ibnu Hajar yang ditulis oleh Imam al-Sakhāwi.”
Zain mengimbuhkan, “Dari
ulama hadits kontemporer, setidaknya ada empat nama yang perlu antum idolakan. Yaitu
Syekh Abdul Fattah Abu Guddah, Syekh Nuruddin Itr, Syekh Ahmad Ma’bad Abdul
Karim dan Syekh Muhammad Awwamah. Kenali mereka, cari tahu sendiri tentang
mereka, cari buku-buku susunan dan tahkikan mereka, Walaupun disadari sangat jauh untuk kita bisa seperti mereka, tetapi hanya dengan mengidolakan mereka insyaAllah akan menjadi
sebuah titik perubahan dalam perjalanan ilmiah kita.”
Khalilurrahman menampilkan beberapa nama kitab pokok yang harus dimiliki bagi yang ingin mendalami ilmu tafsir. Aulia Achyar juga menjelaskan bagaimana bahwa berkonsentrasi dalam bidang Aqidah dan Filsafat dapat meningkatkan daya nalar dan ketajaman berfikir.
Khalilurrahman menampilkan beberapa nama kitab pokok yang harus dimiliki bagi yang ingin mendalami ilmu tafsir. Aulia Achyar juga menjelaskan bagaimana bahwa berkonsentrasi dalam bidang Aqidah dan Filsafat dapat meningkatkan daya nalar dan ketajaman berfikir.
Sebelumnya,
perkenalan Syu'bah 'Āmmah dari tingkat 1 dan 2 disampaikan langsung oleh Ketua
SEMA-FU Rifki Ramdhani dan perwakilan Kuliah Banat oleh Hilda Humaira.
Salah satu hadirin bernama Fadila
mengaku merasa berkesan dan banyak mengambil manfaat dari menghadiri acara ini,
“Terutama dengan disediakannya ruang konsultasi untuk bertanya secara face
to face sama kakak-kakak berkaitan tentang kesenatan.”
Acara ini juga dihadiri oleh jajaran
PPMI Mesir Saiful Jihad, M. Chudhary, M. Najid Achtiyar, Presiden terpilih
2019-2020 Arief Mughni dan perwakilan dari Wihdah PPMI Mesir.
Komentar