Langsung ke konten utama

Suara Hati SEMA-FU untuk DPP PPMI Mesir Demisioner 2018

Doc. Kerjasana PPMI Mesir dan SEMA-FU mengadakan Seminar Ilmiah bersama Syekh Mustofa Al-Azhari

Sudah menjadi adat di belahan dunia, bahwa generasi harus terus berganti dan roda organisasi pun akan  terus berputar. Semboyan “Patah tumbuh hilang berganti” terus menjadi semarak dalam pergantian organisasi apapun. Ketika di Indonesia sudah mulai riuh dengan pemilihan presiden yang akan dilaksanakan tahun depan, masisir ternyata lebih dahulu merasakan pemilihan presiden mahasiswa di Mesir yang telah dilaksanakan beberapa minggu yang lalu.

Tepat pada hari Selasa tanggal 10 Juli 2018, presiden Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) dan jajarannya resmi menyelesaikan amanahnya selama setahun. Berbagai hiruk pikuk sudah mereka jalani, berbagai perasaan juga telah mereka rasakan, baik bahagia ketika programnya berhasil mereka selesaikan atau mungkin sedih ketika acara luar biasa mereka sesekali belum dapat perhatian dari beberapa masisir.

Dari tulisan ini kami ingin menyampaikan ribuan terima kasih atas seluruh bantuan dan kerjasama yang telah PPMI masa bakti 2017/2018 berikan kepada kami. PPMI tahun ini yang dikenal dengan Kabinet Progresif telah banyak bersumbangsih dan bekerjasama dengan kami baik secara moril maupun materil, bahkan mereka lah yang sering menyemangati kami dalam berkhidmah dan melaksanakan program-program yang ada.

Tak terasa setahun sudah kami bekerja sama dalam banyak hal dengan PPMI tahun ini yang dimonitori oleh Presiden PPMI, Saudara Pangeran Arsyad Ihsanulhaq, Lc. dan Wapresnya, Saudara Fakhry Emil Habib, Lc. Dip. Perjuangan dan jerih payah mereka sangat kami rasakan terutama karena kami dan mereka sama-sama memiliki satu tujuan utama yaitu lebih mengutamakan masalah akademik. Beberapa acara yang telah kami selesaikan bersama ialah acara sosialisasi bersama Rektor, nadwah ilmiyah, konsolidasi bersama dekan fakultas, olimpiade bahasa, seminar fakultas dan lain sebagainya.


Acara-acara tersebut bisa menjadi bukti luar biasanya kinerja PPMI selama setahun ini. Bahkan tidak cukup sampai di situ, kami juga sangat mengapresiasi pergerakan PPMI tahun ini ketika masalah-masalah datang bertubi-tubi di zaman mereka, mulai dari kebijakan asrama, pengurangan jatah temus, mahasiswa yang ditangkap bahkan yang paling sulit ialah adanya mahasiswa dan mahasiswi yang belum jelas statusnya di Mesir. Semua itu berhasil mereka selesaikan dengan sigap dan baik, bahkan hasilnya terlihat jelas di depan mata kita semua.

Lisānul hāl afdhalu min lisānil maqāl. Tulisan ini barangkali tidak bisa menjelaskan seluruh kebaikan yang telah mereka berikan kepada kami. Namun kami yakin masisir sudah sangat puas dengan apa yang telah mereka lakukan selama setahun penuh ini. Kami Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin mungkin tidak mampu membalas apa yang telah mereka berikan kepada kami. Tapi, semoga pemohonan maaf atas segala kekurangan dalam bermu’amalah dan ucapan terima kasih kami yang sebesar-besarnya atas apa yang telah mereka berikan sedikit mampu menyampaikan isi hati kami.

Kami sangat mengerti bahwa membawa kapal organisasi sebesar PPMI tidaklah mudah, namun kami merasa mereka berhasil melakukannya dengan sangat baik. Kami berharap semoga PPMI ke depannya dapat melanjutkan perjuangan PPMI tahun ini. Dan kami hanya bisa berdo’a, semoga segala jerih payah segenap pengurus PPMI masa bakti 2017/2018 dibalas oleh Allah dengan ganjaran kebaikan yang berlipat ganda dan dihitung sebagai amal ibadah di yaumal hisāb kelak. Allahumma Aamin.
-----
Ketua SEMA-FU 2017-2018: Arief Mughni

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Makna Sifat Wahdaniyah?

Sifat wahdaniyah merupakan salah satu sifat Salbiyah dari sifat-sifat wajib Allah. Sifat salbiyyah yaitu: هي الصفات التي تنفي عن الله ما لا يليق بذاته تعالى "Sifat-sifat yang menafikan dari Allah segala sifat yang tidak layak pada Dzat-Nya" Maka sifat wahdaniyah adalah sifat yang menafikan at-ta'ddud (berbilang-bilang), baik itu berbilang dalam dzat (at-ta'addud fî ad-dzât), berbilang dalam sifat (at-ta'addud fî ash-shifât) dan berbilang pada perbuatan (at-ta'addud fî al-af'âl). Adapun rinciannya sebagai berikut: 1.        Keesaan Dzat (Wahdah ad-Dzât) , ada dua macam: a.        Nafyu al-Kamm al-Muttashil (menafikan ketersusunan internal) Artinya, bahwa dzat Allah tidak tersusun dari partikel apapun, baik itu jauhar mutahayyiz, 'ardh ataupun jism. Dalil rasional: "Jikalau suatu dzat tersusun dari bagian-bagian, artinya dzat itu membutuhkan kepada dzat yang membentuknya. Sedangkan Allah mustahil membutuhkan p...

10 Prinsip Dasar Ilmu Mantiq

 كل فن عشرة # الحد والموضوع ثم الثمرة ونسبة وفضله والواضع # والاسم الاستمداد حكم الشارع مسائل والبعض بالبعض اكتفى # ومن درى الجميع حاز الشرفا      Dalam memahami suatu permasalahan, terkadang kita mengalami kekeliruan/salah paham, karena pada tabiatnya akal manusia sangat terbatas dalam berpikir bahkan lemah dalam memahami esensi suatu permasalahan. Karena pola pikir manusia selamanya tidak berada pada jalur kebenaran. Oleh karena itu, manusia membutuhkan seperangkat alat yang bisa menjaga pola pikirnya dari kekeliruan dan kesalahpahaman, serta membantunya dalam mengoperasikan daya pikirnya sebaik mungkin. Alat tersebut dinamakan dengan ilmu Mantiq. Pada kesempatan ini, kami akan mencoba mengulas Mabadi ‘Asyaroh - 10 prinsip dasar -  ilmu Mantiq. A.  Takrif: Definisi Ilmu Mantiq      Ditinjau dari aspek pembahasannya, ilmu Mantiq adalah ilmu yang membahas tentang maklumat – pengetahuan - yang bersifat tashowwuri (deskriptif) da...

10 Prinsip Dasar Ilmu Tauhid

A. Al-Hadd: Definisi Ilmu Tauhid Ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang bisa meneguhkan dan menguatkan keyakinan dalam beragama seorang hamba. Juga bisa dikatakan, ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan dan metode yang bisa mengantarkan kita kepada keyakinan tersebut, melalui hujjah (argumentasi) untuk mempertahankannya. Dan juga ilmu tentang cara menjawab keraguan-keraguan yang digencarkan oleh musuh-musuh Islam dengan tujuan menghancurkan agama Islam itu sendiri. B. Maudhu’: Objek Pembahasan Ilmu Tauhid Ada beberapa pembahasan yang dijelaskan dalam ilmu ini, mulai dari pembahasan `maujud` (entitas, sesuatu yang ada), `ma’dum` (sesuatu yang tidak ada), sampai pembahasan tentang sesuatu yang bisa menguatkan keyakinan seorang muslim, melalui metode nadzori (rasionalitas) dan metode ilmi (mengetahui esensi ilmu tauhid), serta metode bagaimana caranya kita supaya mampu memberikan argumentasi untuk mempertahankan keyakinan tersebut. Ketika membahas ent...

10 Prinsip Dasar Ulumul Quran

A. Ta’rif/Definisi Ulumul Quran      Ulumul Quran merupakan kumpulan masalah dan pembahasan yang berkaitan dengan Alquran.  B. Maudhu’/Objek pembahasan Ulumul Quran        Ulumul Quran adalah satu disiplin ilmu yang fokus membahas masalah-masalah Alquran. Mulai dari pembahasan Nuzulul Quran, penugmpulan ayat-ayat Alquran, urutan ayat, bayanul wujuh (penjelasan tentang peristiwa yang mengiringi turunnya suatu ayat Alquran), Asbabun Nuzul, penjelasan sesuatu yan asing dalam Alquran, dan Daf’us syubuhat (menjawab keraguan yang mempengaruhi  keeksistensian Alquran), Dsb. C.  Tsamroh/Manfaat mempelajari Ulumul Quran Dalam kitab Ta’limul Muta’allim syekh Az-zarnuji mengungkapkan; bahwa setiap usaha pasti membuahkan hasil tersendiri. Adapun hasil dari mempelajari Ulumul Quran adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui peristiwa yang mempengaruhi Al quran dari masa baginda nabi Muhammad SAW. hingga sekarang.  2. Mege...

10 Prisnsip Dasar Ilmu Nahwu

A.      Takrif: Definisi ilmu Nahwu Dalam pembahasan ini, definisi ilmu Nahwu bisa diketahui dari dua hal: 1.       Secara Etimologi (Bahasa). Lafaz An-nahwu setidaknya memiliki 14 padanan kata. Tapi hanya ada 6 makna yang masyhur di kalangan para pelajar; yakni Al-qoshdu (niat), Al-mitslu (contoh), Al-jihatu (arah tujuan perjalanan), Al-miqdaru (nilai suatu timbangan), Al-qismu (pembagian suatu jumlah bilangan), Al-ba’dhu (sebagaian dari jumlah keseluruhan). النحو Terjemahan Padanan kata Niat النية Contoh المثل Arah الجهة Nilai, Kadar المقدار Bagian القسم Sebagian البعض 2.       Secara Terminologi (istilah). Dalam hal ini Ilmu Nahwu memiliki 3 pengertian:  a) Ilmu Nahwu adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui kondisi yang terletak di akhir suat...