Semarak GO U-CLUB 2015 [SEMA-FU] - Sabtu (31/10) SEMA-FU baru saja mengadakan sebuah Seminar dan Takrim Mutafawwiqin bersama Dekan Kuliyyah Ushuluddin, Dr. Abdul Fattah Abdul Ghani, serta dua pembicara lainnya, usth. Ayu Qurrotul A'yuni dan ust. Jamaluddin, MA.
Acara yg bernama GO U-Club (Grand Opening of Ushuluddin Study Club) tersebut bertempat di Qo'ah Abdul Halim Mahmud (Al-Azhar,Darrasa) dan dihadiri oleh seluruh mahasiswa-mahasiswi fakultas ushuluddin dari tingkat 1 sampai 4. Tak ketinggalan para calon mahasiswa baru yang berminat memasuki jurusan ini pun turut meramaikan acara.
أيها الشاب... أيتها الشابات... إن دوركم عظيم , و أمتكم تنتظرون الكثير و الكثير
“Wahai para pemuda dan pemudi, bahwa peranmu dan tugasmu adalah peran yang agung, peran yang sangat besar, dan umat kalian menanti suatu hal yang banyak dan sangat banyak dari kalian.”
"Maka dari itu, kalian para pemuda dan pemudi yang telah diberikan kesempatan oleh Allah untuk belajar di Mesir. Kalian adalah pemurni aqidah Islam, para jihad di jalan Allah. Maka ambillah pengetahuan yang ada di Al-Azhar sebanyak-banyaknya, dan juga kebudayaannya. Lalu bawalah kepada orang-orang yang ada di tempatmu, ajarilah manusia itu tentang keagungan Islam, kenalilah mereka dengan keagungan Islam, ketoleransian Islam dan keindahan agama ini. Bawalah kepada manusia itu Wasathiyyah Al-Azhar. Hadapilah para kelompok-kelompok dan pemikiran-pemikiran yang menyimpang ataupun liberal, serta golongan-golongan yang keras, dengan pemikiran Wasathiyah Islam. Perkenalkanlah kepada mereka tentang itu."
Lalu, usth. Ayu Qurrotul A'yuni, salah seorang mahasiswi tingkat 4 jurusan tafsir turut memberikan tips-tips menaklukkan muqorror mejelang ujian, yang sebelumnya mengenalkan maddah-maddah yang ada dalam fakultas ushuluddin. Beliau juga berbagi pengalaman dan hikmah selama menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar. "harus sekeras apa sih kita belajar? harus sekeras ayah bekerja dan ibu berdo'a. Karena yang paling patut dipikirkan kebahagiaannya ialah mereka yg paling memikirkan kebahagiaan kita." Tutur mahasiswi yang pada tingkat sebelumnya mendapat predikat mumtaz itu.
Tak kalah menarik, ust. Jamaluddin, MA juga memberikan semangat para peserta seminar. Lulusan S2 yg menyandang predikat mumtaz tersebut mengatakan, "ketika seseorang memiliki ambisi dalam melakukan sesuatu meskipun ia tidak mampu melaksanakannya, maka dicatat baginya satu kebaikan. Tak hanya itu saja, kita juga harus konsisten dan istiqomah, serta selalu tashhihunniyah atau meluruskan niat." Jelas mahasiswa yg kini tengah menjalani S3 di Universitas Al-Azhar, jurusan Tafsir.
Acara terakhir yang di isi dengan pengenalan FORSILA (Forum Studi Islam dan Filsafat) yang diperkenalkan oleh ust. Nana Supriatna, dan FORDIAN (Forum Studi Al-Qur'an) yang diperkenalkan ust. Muhammad Bachtiar, Lc. Setelah itu berakhirlah susunan acara yang sangat bermanfaat ini. [kaf]
Takrimul Mutafawwiqin |
Komentar