Persiapan Ujian Termin 1, SEMA-FU Adakan Bimbel [SEMA-FU] - Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (SEMA-FU) Universitas Al-Azhar kembali mengadakan kegiatan keilmuan. Dalam memaksimalkan persiapan ujian termin 1, SEMA-FU adakan bimbingan belajar (Bimbel) bagi tingkat 1. Bimbel ini bertujuan untuk memudahkan para mahasiswa tersebut dalam menghadapi ujian al-Azhar pertama mereka.
Bimbel tahun ini mempunyai nama yaitu Ushuluddin Study Club. Tidak semua kitab/maddah diarahkan untuk bimbel, tetapi hanya beberapa kitab yang biasanya sering dialami oleh Masisir terhitung sulit untuk memahaminya, yaitu kitab Nudzum, Mantiq, Nahwu, Fiqh, dan Ulumul Qur'an. Untuk fasilitas tempat belajar, SEMA-FU bekerjasama dengan KPMJB untuk banin dan Markaz PII untuk banat. Kegiatan Bimbel ini dilaksanakan setiap pukul 15.00 CLT hingga selesai.
Ketua senat Afifuddin mengatakan, masih kurangnya pemahaman sebagian mahasiswa baru terhadap muqorror membuat metode bimbel ini begitu penting. "Dari proses belajar dengan sistem bimbel ini kita mendapatkan pemahaman yang lebih jelas kebenarannya dan tentunya mendapatkan banyak tambahan ma'lumat yang lebih luas dari yang disampaikan oleh pembimbing daripada apa yang sudah dibacanya, karena pegangan mereka tidak hanya muqorror," tuturnya.
Ujian al-Azhar yang semakin dekat tentu harus segera kita sikapi dengan leibih memfokuskan lagi belajar dan membaca muqorror. Dari sini lah SEMA-FU mempersiapkan bimbel dengan pengajar senior-senior Ushuluddin yang telah berpengalaman. Ini salah satu misi SEMA-FU yaitu "GERAKAN USHULUDDIN NAJAH BERSAMA". Dan yang terpenting adalah semoga dengan adanya bimbel, bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dalam ujian al-Azhar nantinya. [Ibnu Manjilain]
Bimbel tahun ini mempunyai nama yaitu Ushuluddin Study Club. Tidak semua kitab/maddah diarahkan untuk bimbel, tetapi hanya beberapa kitab yang biasanya sering dialami oleh Masisir terhitung sulit untuk memahaminya, yaitu kitab Nudzum, Mantiq, Nahwu, Fiqh, dan Ulumul Qur'an. Untuk fasilitas tempat belajar, SEMA-FU bekerjasama dengan KPMJB untuk banin dan Markaz PII untuk banat. Kegiatan Bimbel ini dilaksanakan setiap pukul 15.00 CLT hingga selesai.
Ketua senat Afifuddin mengatakan, masih kurangnya pemahaman sebagian mahasiswa baru terhadap muqorror membuat metode bimbel ini begitu penting. "Dari proses belajar dengan sistem bimbel ini kita mendapatkan pemahaman yang lebih jelas kebenarannya dan tentunya mendapatkan banyak tambahan ma'lumat yang lebih luas dari yang disampaikan oleh pembimbing daripada apa yang sudah dibacanya, karena pegangan mereka tidak hanya muqorror," tuturnya.
Ujian al-Azhar yang semakin dekat tentu harus segera kita sikapi dengan leibih memfokuskan lagi belajar dan membaca muqorror. Dari sini lah SEMA-FU mempersiapkan bimbel dengan pengajar senior-senior Ushuluddin yang telah berpengalaman. Ini salah satu misi SEMA-FU yaitu "GERAKAN USHULUDDIN NAJAH BERSAMA". Dan yang terpenting adalah semoga dengan adanya bimbel, bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dalam ujian al-Azhar nantinya. [Ibnu Manjilain]
Komentar