Mumtaz Bersama Ushuluddin [SEMA-FU] - Tak terasa sudah
begitu cepatnya detik, menit, jam berlalu. Benar-benar seperti sangat sekejap.
Dan tak terasa pula sudah memasuki H-50 menuju Ujian bagi seluruh mahasiswa al
Azhar Kairo. Dan sekarang sudah saatnya pikiran dan kegiatan terfokuskan
kembali kepada back to campus back to Azhar. Tentunya, euphoria
ujian ini merupakan tugas inti bagi para aktivis senat mahasiswa Indonesia
untuk memaksimalkan perannya dalam menyemarakkan proses belajar mahasiswa
lainnya supaya semangat belajarnya pun semakin terpacu dan terkontrol dengan
baik. Selain itu, merupakan sebuah kewajiban inti sebagai mahasiswa pada
umumnya untuk mempersiapkan ujian secara matang dan maksimal. Begitu pun yang
dilakukan para aktivis senat Ushuluddin Universitas al Azhar Kairo-Mesir. Beberapa
kegiatan penunjang belajar pun telah sukses difasilitaskan dan dilaksanakan oleh para pengurus senat. Seperti diantaranya
Bimbingan Belajar (Bimbel) bagi seluruh pelajar ushuluddin tingkat 1, Kajian
Muqorror Ushuluddin (KAMUS) untuk tingkat 2, Kelompok Belajar bersama untuk tingkat 3
& 4 dan lain sebagainya.
Untuk bimbingan
belajar tingkat 1 sendiri alhamdulillah sudah berjalan dengan baik, dan telah ter-schedule
dengan pembimbing yang sudah berpengalaman dan mumpuni dalam bidangnya,
baik itu senior ushuluddin sendiri maupun yang sudah menyelesaikan S1 nya di
Fakultas Ushuluddin. Akan tetapi, ada yang sedikit menarik dengan persiapan
ujian kali ini. Yaitu terlaksananya KAMUS (Kajian Muqorror Ushuluddin) yang diusulkan
teman-teman tingkat 2 banin-banat. KAMUS itu sendiri merupakan kegiatan diskusi
khusus yang dalam setiap pertemuannya membahas dan membedah 1 muqorror
bersama-sama dengan pemateri dari teman-teman tingkat 2 sendiri. Dalam diskusi
tersebut, setiap pemateri yang mendapat giliran bertanggungjawab untuk
memberikan pemahaman dan penjelasan kepada teman-teman yang lain pada bab yang
ia kuasai. Sehingga menjadi lebih mudah, seru, dan tidak membosankan dalam
membahas materi-materi yang ada karena setiap pemateri diberikan kebebasan
dalam menyampaikan pemahamannya dengan se-nyaman dan se-rileks mungkin. Selain menjadi
sarana belajar dengan suasana yang baru, teman-teman pemateri pun menjadi punya
kesempatan untuk melatih diri dalam berdialog dan menyampaikan ilmu kepada
orang lain. Dan alhamdulillah, teman-teman banin tingkat 2 sudah melaksanakan kegiatan KAMUS ini sebanyak 5 kali. Dengan berhasil menyelesaikan pembahasan 2 maddah secara keseluruhan yaitu Falsafah 'Ammah dan Syubuhat Haulal Hadits.
Teman-teman banat
pun tak mau kalah. Pada Senin (23/11) lalu para calon asatidzah ini
juga turut berhasil mengadakan KAMUS edisi perdananya. Walaupun baru berjalan
untuk pertama kalinya, akan tetapi semangat dari teman-teman banat sendiri
sangat patut diacungi jempol. Diskusi yang dilaksanakan di kediaman salah satu
anggota diskusi tersebut membahas muqorror 'Ulumul Qur-an dan dimulai pukul 12.00 CLT dengan pemateri dari teman-teman
banat ushuluddin tingkat 2 diantaranya: Fitriatunnisa, Dea Fitria, Intania, Raudhoturrohmah dan Revita.
Berhubung jadwal kuliah teman-teman banat yang padat dan bimbingan belajar di
kuliah yang cukup menyita waktu, mereka sengaja mengambil waktu saat libur
kuliah agar diskusi pun berjalan maksimal.
Akhirnya, semoga
dengan kegiatan-kegiatan ini menjadikan teman-teman ushuluddin lainnya menjadi
terpancing semangatnya untuk lebih giat lagi dalam belajar. Bukan semata untuk
mempersiapkan ujian yang sudah semakin dekat saja, akan tetapi sebagai
pembentuk karakter kedisiplinan kita sebagai mahasiswa Indonesia yang sedang menimba
ilmu di luar Negeri untuk semakin serius mempersiapkan bekal ilmu dan mencari
keberkahan dunia dan akhirat baik untuk diri pribadi, keluarga dan nusa bangsa
tentunya. Salam semangat ushuluddin ! Mumtaz Bersama Ushuluddin ! BRAVO Ushuluddin ! [MJ]
Komentar